Hallo sobat, Mintep! Sebagai anak teknik pertanian, gak afdhal kalo gak bahas tentang alat mesin pertanian dong. Yuk samasama belajar!
Sektor pertanian merupakan salah satu diantara berbagai potensi sumber daya alam yang seharusnya diolah, diusahakan, dan dikelola dengan baik. Mekanisasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengolahan tanah penting dilakukan untuk menggemburkan tanah, menghilangkan kotoran sebagai tempat penanaman suatu komoditas tertentu. Pengolahan tanah pertanian dilakukan pada beberapa tahapan yaitu pengolahan tanah pertama (tahap pertama) dan pengolahan tanah kedua (tahap kedua).
Proses pengolahan ini meliputi
tahap pembajakan dan penggaruan. Pengolahan tanah
pertama dengan menggunakan bajak singkal dan bajak piringan biasanya dilakukan
dengan kedalaman antara 20 sampai 30 cm. Penggunaan traktor tangan dengan
aplikasi bajak singkal ataupun bajak piringan dapat mengurangi kejerihan kerja
oleh tenaga kerja manual. Berdasarkan
jumlah rodanya, traktor dibagi menjadi dua macam yaitu traktor roda dua dan
traktor roda empat. Disini, kita akan bahas mengenai traktor roda dua ya!
Traktor sebagai alat bantu dalam usaha perkebunan maupun pertanian
berguna untuk menggemburkan tanah pada lahan, diharapkan dapat mengurangi waktu
dan biaya operasional yang diperlukan. Traktor roda dua merupakan mesin
serbaguna karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat lain
seperti pompa air, alat prosesing, dan gandengan.
Komponen utama traktor tangan terdiri dari unit penggerak, unit kerangka
dan transmisi, dan unit roda. Beberapa bagian penting traktor tangan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
- 1. Lampu, sebagai pemberi penerangan.
- 2. Enjin, sebagai tempat penyimpanan bahan bakar.
- 3. Gearbox
- 4. Tuas kopling utama
- 5. Tuas transmisi, sebagai pengatur kecepatan pada traktor.
- 6. Tuas implemen, sebagai pengatur kecepatan putaran implemen.
- 7. Kopling kanan, sebagai pembelok traktor ke arah kanan.
- 8. Tuas roda bantu, untuk menaikturunkan roda bantu.
- 9. Implemen rotary, sebagai alat untuk mencacah tanah dalam pengolahan tanah.
- 10. Roda, sebagai alat penggerak traktor.
Traktor roda dua dikemudikan secara manual oleh operator. Mengemudi artinya mengoperasikan dan mengendalikan alat kendali yang terdiri dari kopling, berbagai rem, dll yang berfungsi untuk mengatur penyaluran tenaga putar yang dihasilkan oleh sumber tenaga sehingga roda penggerak berputar dan roda setir mengarahkan gerak traktor tersebut. Prinsip kerja traktor roda dua ini adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar (diesel). Berikut cara kerja dalam mengoperasikan traktor roda dua:
1. Pastikan tuas gas telah terbuka2. Masukkan tuas engkol ke poros engkol
3. Angkat choke dan putar tuas engkol hingga mesin menyala
4. Masukkan tuas transmisi pada gigi dua dan tuas kopling dipindah ke posisi on.
5. Untuk membelokkan traktor ke kanan, tarik kopling ke kanan. Sebaliknya.
Namun, saat ini telah banyak
pengembangan traktor otomatis di Indonesia. Beberapa penelitian telah berhasil
mengembangkan algoritma pemrograman dan sistem navigasi GPS yang dapat bekerja
dengan baik dan memberikan informasi arah yang tepat. Informasi navigasi yang
dihasilkan digunakan sebagai penuntun operator sehingga traktor tersebut dapat
bergerak mengikuti jalur koordinat yang telah ditetapkan. Wahh, keren ya,
sobat!
Semoga bermanfaat yaa!
Komentar
Posting Komentar